Turi Compindo

Label

Rabu, 11 April 2012

PENGERTIAN HARD DISK (X MM)

PENGERTIAN HARD DISK
(MERAKIT PC (X MM))
I. Pengertian Hard Disk
Harddisk adalah media penyimpanan data permanen, jadi data tidak hilang meskipun listrik sudah dimatikan. Harddisk berisi cakram magnetik yang mampu menyimpan data. Ukuran harddisk dinyatakan dalam Byte (B), contoh: 160GB (160 milyar byte). Harddisk ditemukan pertama kali oleh Reynold Johnson di tahun 1956. Harddisk pertama berukuran 4.4 MB.
Read More
HDD memiliki satuan hitung kapasitasn hardisk yang disebut Byte, dapat diilustrasikan 1000 Kb(Kilo byte) =  1Mb(Mega byte, 1000Mb = 1 Gb (Giga Byte), semakin besar ukuran kapasitas byte semakin besar ruang HDD, semakin besar ruang HDD semakin banyak data yang ditampung. HDD memiliki ruang terkecil yang disebut Sector, dimanaboot sector ini merupakan lokasi paling kritis, ketika ruang sector rusak (bad sector) maka data dalam hardisk terancam untuk tidak dapat diakses/ dibaca. Pada perkembangannya type hardisk ada 2 macam, yaitu Hardisk IDE atau Ata, dan Hardisk type Sata. Yang membedakan keduanya yaitu socket penghubung. Hardisk tipe ata dengan menggunakan kabel IDEsementara sata menggunakan kabel sata yang lebih kecil dibanding IDE. Juga terdapat perbedaan kecepatan RPM atau kecepatan transfer data dimana sata lebih cepat dibanding dengan IDE.
II. Jenis - Jenis Hard Disk
a. Berdasarkan soket konektor data dan supply listriknya Hard Disk di bagi menjadi 2 yaitu :
1. Hard Disk ATA (Advanced Technology Attachment)
Konektor Hard Disk ATA
Kabel Data ATA
Bagian - bagian Konektor Hard Disk ATA

Hard Disk yang memiliki ciri - ciri antara lain :
1. Memiliki 40 pin pada IDE Cable Connector.
2. Memiliki 6 pin pada pengaturan jumper
3. Memiliki 4 pin pada Power Cable Connector.
Cara Pengaturan Jumper pada HDD ATA :
Dalam penggunaan HDD ATA kita harus memperhatikan pengaturan jumper, karena pengaturan jumper akan sangat mempengaruhi pendeteksian HDD pada komputer. Sehingga jika kita salah dalam mengatur posisi jumper akan berakibat HDD tidak akan terdeteksi keberadaannya atau beberapa orang menyebutnya dengan istilah Crash. Untuk menghidari hal itu maka sangatlah perlu untuk memperhatikan pengaturan jumper, apakah di posisi Master, Slave ataupun Clave. Dan yang harus kita ingat adalah setiap Hard Disk berbeda - beda cara pengaturannya, namun kita tidak perlu kuatir untuk hal itu. Karena setiap pabrikan menyertakan cara pengaturan jumper kita tinggal menyesuaikan dengan kebutuhan kita.




Siapkan hard disk. Pertama, aturlah jumper pada hard disk. Jumper ini ada di bagian belakang hard disk dan memiliki lima pasang pin. Bila hard disk yang akan Anda pasang cuma satu, maka setlah jumper ke posisi “MASTER”. Jika ada dua hard disk, maka cabut jumper hard disk ke dua dan posisikan sebagai “SLAVE”. Petunjuk pemasangan jumper biasanya ada pada sisi atas hard disk.
Biasanya, posisi jumper pada hard disk baru akan langsung berada pada posisi master. Jika, belum, cabutlah jumper dengan tang. Kemudian pasang pada posisi master. Anda bisa mengenali pin untuk master dengan melihat inisialnya. Biasanya sih pin untuk master berinisial “DS (MASTER)”, atau sepasang pin paling kiri. Pasang jumper secara vertikal dengan menancapkannya langsung ke pin.
2. Hard Disk SATA (Serial ATA)
Tampilan Soket HDD SATA
Soket HDD SATA yang terdapat pada Motherboard
Kabel Data yang Masuk ke Motherboard

Kabel Power SATA

III. Komponen - komponen Harddisk
1. Spindle
Harddisk terdiri dari spindle yang menjadi pusat putaran dari keping-keping cakram magnetik penyimpan data. Spindle ini berputar dengan cepat, oleh karena itu harus menggunakan high quality bearing.
Dahulu harddisk menggunakan ball bearing namun kini harddisk sudah menggunakan fluid bearing. Dengan fluid bearing maka gaya friksi dan tingkat kebisingan dapat diminimalisir. Spindle ini yang menentukan putaran harddisk. Semakin cepat putaran rpm harddisk maka semakin cepat transfer datanya.
2. Cakram Magnetik (Magnetic Disk)
Pada cakram magnetik inilah dilakukan penyimpanan data pada harddisk. Cakram magnetikberbentuk plat tipis dengan bentuk seperti CD-R. Dalam harddisk terdapat beberapa cakram magnetik.
Harddisk yang pertama kali dibuat, terdiri dari 50 piringan cakram magnetik dengan ukuran 0.6 meter dan berputar dengan kecepatan 1.200 rpm. Saat ini kecepatan putaran harddisk sudah mencapai 10.000rpm dengan transfer data mencapai 3.0 Gbps.
3. Read-write Head
Read-write Head adalah pengambil data dari cakram magnetik. Head ini melayang dengan jarak yang tipis dengan cakram magnetik. Dahulu head bersentuhan langsung dengan cakram magnetik sehingga mengakibatkan keausan pada permukaan karena gesekan. Kini antara head dan cakram magnetik sudah diberi jarak sehingga umur harddisk lebih lama.
Read-write head terbuat bahan yang terus mengalami perkembangan, mulai dari Ferrite head, MIG (Metal-In-Gap) head, TF (Thin Film) Head, (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, GMR (Giant Magnetoresistive) Heads dan sekarang yang digunakan adalah CMR (Colossal Magnetoresistive) Heads.
4. Enclosure
Enclosure adalah lapisan luar pembungkus harddisk. Enclosure berfungsi melindungi semua bagian dalam harddisk agar tidak terkena debu, kelembaban dan hal lain yang dapat mengakibatkan kerusakan data.
Dalam enclosure terdapat breath filter yang membuat harddisk tidak kedap udara, hal ini bertujuan untuk membuang panas yang ada didalam harddisk karena proses putaran spindle dan pembacaan Read-write head.
5. Interfacing Module
Interfacing modul berupa seperangkat rangkaian elektronik yang mengendalikan kerja bagian dalam harddisk, memproses data dari head dan menghasilkan data yang siap dibaca oleh proses selanjutnya. Interfacing modul yang dahulu banyak dipakai adalah sistem IDE(Integrated Drive Electronics) dengan sistem ATA yang mempunyai koneksi 40 pin.
Teknologi terbaru dari interfacing module adalah teknologi Serial ATA (SATA). Dengan SATAmaka satu harddisk ditangani oleh satu bus tersendiri didalam chipset, sehingga penanganannya menjadi lebih cepat dan efisien. Harddisk SATA sekarang perlahan sudah menggantikan harddisk ATA yang makin lama mulai hilang dari pasaran.
Satuan Data Harddisk
Satuan data harddisk dinyatakan dalam Byte (B) dan satuan transfer data harddisk dinyatakan dalam bit (b). Sekarang ukuran harddisk sudah mencapai 500GB bahkan 1000 GB (1 Terra Byte), sehingga menyimpan data menjadi lebih leluasa.
Mengapa pada properti ukuran harddisk tidak sama dengan kapasitas harddisk ?
Perlu diketahui bahwa 1 KB= 1024 B jadi bukan 1000B, jadi 1GB bukan 1.000.000.000B melainkan 1.073.741.824B.
Beberapa pabrik pembuat harddisk yang terkenal
  1. Seagate
  2. Maxtor
  3. West Digital
  4. Quantum
  5. Samsung
Teknologi Harddisk
1. RAID (Redudancy Array of Independent Disk)
RAID adalah teknologi penggabungan beberapa harddisk yang oleh sebuah operating system komputer dianggap menjadi satu harddisk. Konsep ini pertama kali didefinisikan oleh David A. Patterson, Garth A. Gibson dan Randy Katz dari University of California, Berkeley pada tahun 1987.
Keuntungan RAID adalah peningkatan kecepatan akses pada harddisk. Dengan menggantikan harddisk besar dengan beberapa harddisk kecil maka dimungkinkan pembacaan data secara paralel pada masing-masing harddisk. RAID diibatatkan sebuah database harddisk yang menghasilkan data secara paralel sesuai dengan indeks pengalamatan harddisk.
2. S.M.A.R.T (Self Monitoring, Analysis and Reporting Technology)
SMART adalah teknologi monitoring kinerja harddisk. Dengan SMART maka harddisk mampu mendeteksi adanya error dan melaporkan error ini kepada sistem. SMART paertama kali dipelopori oleh COMPAQ, namun kini hampir semua menggunakan teknologi SMART.
Keuntungan penggunaan SMART adalah adanya peringatan dini terhadap ketidak normalan yang terjadi pada harddisk sehingga pengguna dapat melakukan tindakan preventif seperti memback-up data.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

turi comp