Turi Compindo

Label

Minggu, 29 April 2012

BIOS (XI MM)

BIOS
KELAS XI MM

BIOS (Basic Input Output System) adalah sekumpulan program yang disimpan pada ROM yang digunakan untuk melakukan tugas - tugas dasar antara lain :
  • Mendeteksi keberadaa pheriperal yang sedang digunakan
  • Untuk mengatur fungsi dari pheriperal yang sedang digunakan. (Enabled : Untuk mengaktifkan fungsi dari Pheriperal. Disabled : Untuk menonaktifkan fungsi dari pheriperal yang digunakan)
  • Memanggil sistem operasi
  • Menjaga kesetabilan dan kinerja dari sistemBaca Selengkapnya
Pada BIOS terdapat pada Mainboard yang berbentuk chips memori tipe EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) atau Flash ROM yang umumnya memiliki kapasitas sebesar 2 MB. Namun program BIOS satu dengan yang lain memiliki tampilan yang berbeda - beda sesuai dengan jenis BIOS yang digunakan. Jenis - jenis BIOS yang ada antara lain :
  • AMI (American Megatrends Inc) BIOS









  • AWARD 







  • PHOENIX










Berikut ini menu - menu penting yang tersedia pada BIOS umumnya :
  • Standard CMOS Setup
  • BIOS Features Setup
  • Chipset Features Setup
  • PNP / PCI Konfiguration
  • Load Setup Default
  • Intergrated Peripherals
  • Password Setting
  • IDE Hard Disk Detection
  • Save and Exit Setup
  • Exit Without Saving
Berikut ini sub - sub menu yang terdapat di dalamnya antara lain :
  1. Standard CMOS Setup
  • Time and Date : Melakukan perubahan waktu dan tanggal pada sistem BIOS
  • Floppy Drive A and Floppy Drive B : Menentukan penggunaan Floppy (Disket) A dan B, berikut kapasitasnya.
  • Setup Hard Disk : Menentukan kapasitas dan keberadaan hard disk.
  • Primary Master : Digunakan untuk Hard Disk utama atau Hard Disk sistem.
  • Primary Slave : Digunakan untuk Hard Disk tambahan
  • Secondary Master : Digunakan untuk Hard Disk sistem ke 2
  • Secondary Slave : Digunakan untuk Hard Disk tambahan ke 2
     2.  BIOS Features Setup
  • 1st Boot Device : Menentukan pilihan pertama letak sistem boot untuk dibaca.
  • 2nd Boot Device : Menentukan device berikutnya jika pada pilihan 1st boot tidak ditemukan sistem yang dibutuhkan.
  • 3rd Boot Device : Menentukan device berikutnya jika pada pilihan 1st boot dan 2nd boot tidak ditemukan sistem yang dibutuhkan
  • 4th Boot Device : Menentukan device berikutnya jika pada pilihan 1st boot, 2nd boot dan 3rd boot tidak ditemukan sistem yang dibutuhkan.
  • Try Other Boot Device : Pilihan "Yes" untuk memerintahkan komputer untuk terus mencari file sistem sesuai dengan boot device yang di - setup. Pilihan "No" untuk memerintahkan komputer hanya mencari pada boot device pertama
  • S.M.A.R.T for Harddisk : Pilihan "Enable" untuk menghindari harddisk dari kerusakan karena kesalahan suatu proses. Pilihan "Disable" untuk tidak mengaktifkan menu tersebut. 
  • Quick Boot : Pilihan "Enable" untuk memerintahkan kepada komputer agar mem-Boot lebih cepat. Pilihan "Disable" untuk tidak mengaktifkan menu ini.
  • System Boot Up Num Lock : Pilihan "On" untuk memerintahkan agar lampu Num Lock pada keyboard menyala sehingga penulisan angka dapat dilakukan. Pilihan "Off" untuk tidak mengaktifkan lampu ini.
  • Floppy Drive Seek at Boot : Pilihan "Enable" untuk memerintahkan sistem agar mencari pada floppy disk pada saat mem - boot komputer. Pilihan "Disable untuk tidak mengaktifkan menu ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

turi comp